Ketukan pintu itu membuat Rayya yang baru saja bangun dari tidur sorenya langsung tersenyum. “Sayang … Abang pulang …” Ucap Rayyan membuka pintu dan merentangkan tangannya dengan senyum yang menawan. Dia berjalan cepat menuju ranjang dan memeluk Rayya seolah mengambil vitamin untuk mengembalikan energinya yang terkuras setelah seharian bekerja. Dikecupnya kening Rayya tiga kali lalu mereka bertatapan sambil melempar senyum. “Bagaimana fisioterapinya hari ini, sayang?” Rayyan langsung duduk di sisi ranjang, membelai lembut rambut Rayya dan menghidu aromanya. “Ba…ik …” Ucap Rayya dengan senyum manis, tangannya terangkat untuk menggenggam tangan Rayyan. Tatapannya begitu penuh cinta juga ungkapan terima kasih untuk pria yang tidak pernah kenal lelah menemani setiap langkah kesembu