Senyum Rayya terkembang sempurna saat mendengar bunyi klik pintu utama yang terbuka. “Abang … Akhirnya pulang juga. Rayya masak garang asem ayam loh.” Ucapnya yang langsung menghampiri Rayyan dan mengulurkan tangan untuk menyalami pria itu. Rayyan mengerutkan kening, lalu langsung menepis tangan Rayya yang terulur saat menyadari maksud wanita itu. Dia sudah tau apa yang akan diucapkan oleh Rayya setelah ini. “Ih, mau salim sama suami kok, ditolak, dosa loh, Abang.” Kan, benar dugaan Rayyan! Dilihatnya bibir wanita itu yang mengerucut sebal, dan Rayyan langsung mendorong tubuh Rayya untuk menyingkir dari hadapannya. “Makin gila saja kamu.” “Ih, kan, Rayya lagi belajar serius biar training sebagai calon istri Abang berhasil. Tiga bulan lalu, kan, udah lolos, makannya ini Rayya dip