Rayyan memasuki rumah sakit dengan langkah yang lunglai, tubuhnya terlihat lebih kurus dan tidak bugar. Wajahnya keruh dengan beban pikiran, ditatapnya Galen yang masih terbaring tidak sadarkan diri sejak satu bulan yang lalu. Helaan napas Rayyan kembali terdengar berat. Bukan seperti ini apa yang ada dalam benaknya saat memisahkan Lova dan Galen. Yang Rayyan inginkan adalah keduanya saling menyembuhkan, introspeksi diri lalu mencoba memaafkan diri, dan baru mengambil langkah. Galen mengalami kecelakaan hebat satu bulan yang lalu, ada pendarahan di otaknya dan pria itu kini mengalami koma. Dia baru saja dari rumah, bertengkar hebat dengan papanya karena meminta Rayyan untuk mengatakan di mana keberadaan Lova. Dokter mengatakan jika kehadiran orang-orang yang dicintai Galen akan