Kedua suami istri itu duduk saling berhadapan di sofa kamar dengan tatapan yang penuh cinta dan memuja satu sama lain. Tangan Rayyan terulur untuk membelai lembut rambut Rayya dan merapikannya ke belakang telinga. Mereka baru saja selesai makan malam, dan sesuatu yang ingin mereka bicarakan sejak sore tadi baru bisa terealisasi di malam hari. “Abang …” Tatapan sang istri terlihat berbinar-binar sejak sore, dan Rayyan pun tidak bisa menyembunyikan senyumnya melihat kebahagiaan yang terpancar nyata di wajah Rayya. “Iya, sayang?” Lembut sekali nada suaranya, dan itu membuat senyum di wajah Rayya semakin tersungging sempurna. “Abang mau ngobrol apa tadi?” “Liburan, yuk, sayang, sekalian Abang ada business trip ke Dubai dan sekitarnya, mungkin kurang lebih sebulanan. Kamu ikut A