Bab 92 | Misi Pertama

2111 Kata

Rayya mengerjap pelan dengan kelopak mata yang perlahan terbuka, erangan lirihnya tertahan di tenggorokan begitu dia melihat wajah sang suami yang berada tepat di depannya, dan hidung mereka pun nyaris bersentuhan. Perlahan bibirnya menyungging senyum manis. Ini adalah pagi pertama setelah mereka menempati rumah baru. Masih terlalu dini memang, jam setengah lima pagi. Tapi Rayya memang sudah meniatkan ingin mulai memasak lagi pagi ini, dan karena semangatnya itu, entah kenapa dia merasa tubuhnya terasa begitu bugar saat bangun. Apalagi saat membuka mata yang dia pandang adalah wajah tampan suaminya yang terlihat begitu damai dalam lelapnya. Rayya perlahan beranjak, sangat pelan dan hati-hati, karena suaminya tipe yang mudah terbangun saat ada sedikit saja pergerakan. Begitu berha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN