Bab 104 | Kabar yang Dirayakan

1921 Kata

Meski kecewa masih menggelayuti karena suaminya tidak bisa pulang saat makan siang, Rayya tetap melakukan rutinitasnya seperti biasa. Kini, dia sedang mematut dirinya di depan cermin, baru saja selesai mandi sore dan sedikit berdandan supaya terlihat lebih fresh. Lima belas menit yang lalu suaminya mengabari jika sudah on the way ke rumah. Rayya selalu ingin menyambut Rayyan dalam penampilan terbaik setelah pria itu lelah bekerja seharian. Dia keluar dari kamar dengan dress selutut warna beige dengan rambut yang digerai sempurna. Senyumnya merekah sempurna saat bertemu dengan Bi Salma yang baru saja keluar dari dapur, Rayya lalu membuka pintu utama rumah lebar-lebar, duduk di sofa dan melanjutkan buku bacaannya sambil menunggu kepulangan suaminya. Sejak jam tiga sore tadi, Lova

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN