Bab 37

1081 Kata

                “Abang, masih ingat Papa?” tanya Fiona di sore hari yang cerah saat menemani putranya bermain di halaman. Ia mengangguk. “Abang masih takut sama Papa?” Ia kembali mengangguk.                 “Papa udah tobat, Nak. Papa mau ketemu sama Abang untuk minta maaf. Abang mau ketemu Papa ngga?” Reyhan terdiam. Fiona tahu putranya sudah mulai ketakutan. Ia memeluk tubuh putranya.                 “Abang, Papa kangen Abang. Papa mau minta maaf sama Abang. Saat ini Papa lagi sakit keras sayang.” Ucap Fiona sambil mengusap-usap punggung putranya memberikan ketenangan.                 “Papa sakit apa?” tanya Reyhan takut.                 “Papa sakit keras sayang. Abang mau ketemu Papa ya. Sebentar aja. Papa kangen Abang.”                 Reyhan semakin mengeratkan pelukannya. “Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN