Seharian itu Fiona dan Ardian bercengkrama dengan putra putri mereka. Si sulung Reyhan yang sehari sebelumnya sudah ngga sabar untuk pergi bermain bersama ayahnya kini tak lagi merengek karena kasihan melihat tangan ayahnya yang tengah terluka. Ia lebih memilih mewarnai di temani sang ayah. Si cantik Chloe pun tak ingin kalah dengan Abangnya. Ia seharian tak mau beranjak dari pangkuan ayahnya. Bahkan saat Fiona ingin gantian menggendong, bayi cantik itu menolak dan memilih menangis kencang. Itu membuat Fiona kesal. Ia cemburu dengan kedua anaknya yang memonopoli Ardian seharian. "Ya ampun kalian berdua ya, Ayahnya di monopoli sendiri Bunda juga mau kangen-kangen sama Ayah." protes Fiona melihat kedekatan Ardian dan kedua anaknya. Ardian tertawa, "ngga boleh. Bunda ngga boleh deket-dek