Mikaila menengadahkan kepalanya untuk melihat siapa yang dengan berani mencegat tangannya. Dan ia seketika terkejut ketika melihat siapa orang itu yang ternyata adalah Conradinez. “Con” Gumam Mikaila menatap takut pada Conradinez yang kini tengah menatap tajam padanya hingga membuatnya merinding. “Ponselmu ketinggalan di rumah tadi” Ucap Conradinez. ‘Di rumah? Di rumah siapa maksudnya? Apa tadi mereka bersama?’ Batin Dimas. “Conradinez” Sapa Dimas berusaha untuk bersikap ramah seperti biasa. “Kebetulan kita bertemu di sini. Bagaimana kalau kau ikut bergabung bersama kami?” Tawarnya yang hanya sekadar formalitas karena tentu saja ia tak bersungguh-bersungguh dengan ucapannya. Tanpa membalas ucapan Dimas, Conradinez menarik Mikaila untuk berdiri. “Ayo pulang” Ajak Conrad