“Kapan kamu akan bangun? Jangan tidur terlalu lama. Aku lelah menunggumu” Gumam Mikaila seraya menggenggam tangan Conradinez yang belum siuman pasca operasi yang baru selesai satu jam yang lalu, setelah melalui operasi yang dilakukan selama sepuluh jam. Tak lama kemudian, ketukan pintu terdengar dan segera setelahnya, Geri muncul dari balik pintu tersebut. “Ah, Geri. Masuklah” Pintah Mikaila. Geri lalu masuk ke dalam ruangan Conradinez dengan memakai kruk –tongkat penyangga- karena kaki kanannya patah dan harus diberi gips untuk sementara. Tangan kirinya juga diberi perban dan terdapat beberapa luka lecet di wajahnya. Meski begitu, luka Geri tak separah luka yang dialami Conradinez. Karena itu, operasi Geri lebih cepat dari operasi Conradinez. “Kudengar kau juga berada di dalam mobil