“Mikaila?” Tanya Dani yang tiba-tiba saja masuk ke dalam dapur perusahaan dan mendapati Mikaila berada di sana dengan keadaan terisak dengan menangkup wajah menggunakan kedua tangannya dan langsung terlonjak kaget karena kedatangan Dani yang tiba-tiba.
“Kau menangis?” Tanya Dani setelah memastikan bahwa itu benar-benar Mikaila. “Kenapa kau menangis?” Tanyanya lagi sembari mendekati Mikaila dan duduk di samping wanita itu.
“Apa terjadi sesuatu denganmu?” Tanya Dani. “Atau mungkin keluargamu?” Tanyanya yang langsung mendapat pukulan di bibirnya dari Mikaila hingga pria itu mengeluh sakit.
“K, kau menyumpahi terjadi s, s, sesuatu pada keluargaku?” Kesal Mikaila yang masih terisak.
“Kau ‘kan bisa bicara baik-baik, kenapa harus memukul?” Ketus Dani masih memegang bibirnya yang m
