Bab 49. Kepergian Nek Ida

1300 Kata

Setibanya di rumah sakit, Maira tak henti-hentinya menangis. Ia benar-benar panik saat mengetahui sang nenek dinyatakan kritis dan kini koma. Maira kini sedang dilanda ketakutan. Ia takut terjadi sesuatu yang buruk pada sang nenek. "Nenek, Kang, bagaimana ini? Bagaimana kalau nenek pergi ninggalin Maira? Bagaimana dengan Maira? Maira udah nggak punya siapa-siapa selain nenek," ujar Maira yang menangis terisak-isak. "Jangan bicara seperti itu! Insyaallah nenek pasti sembuh. Jangan menangis lagi, hum! Nanti nenek sedih kalau tau kamu nangis sampai seperti ini," ujar Evan mencoba menenangkan Maira. Ia pun khawatir dengan kondisi Nek Ida. Apalagi ia sangat tahu kalau Maira begitu menyayangi sang nenek. "Bagaimana Maira nggak nangis, Kang, Nenek kritis. Nenek koma. Maira takut, Kang. Mair

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN