Bab 59. Dendam

1032 Kata

"Mang, beli ciloknya dong!" ucap Maira sambil menjilat bibir. Sejak tadi ia kelaparan, tapi tak ada satu pun makanan yang menarik minatnya. Ia kehilangan nafsu makan. Setelah berkeliling dan melihat penjual cilok, tiba-tiba Maira kepingin memakannya. Ia pun segera menghampiri penjual cilok yang sedang mangkal di pinggir jalan dan memesan. "Baik, Neng. Mau yang isi apa?" "Wah, ada isinya ini ya, Mang?" "Iya. Yang ini isi ayam suwir, yang ini isi ayam hot, kalau yang ini nggak ada isinya Neng." "Ayam hot? Maksudnya gimana itu, Mang? Isinya ayam masih panas gitu?" Si penjual cilok terkekeh. "Bukan atuh, Neng. Maksudnya tuh ayamnya dicampur cabe jadinya pedes pol." "Ooo. Mau deh, Mang. Mau campur-campur deh." "Mau berapa?" "20 ribu deh, Mang." Setelah pesanannya selesai dibungkus, Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN