"Oh, maaf, aku pikir di dalam ada Evan," ucap seorang laki-laki yang tak lain adalah Noah. "Om Evan masih mi---mi apa tadi, ya? Maira lupa, Om." Maira nyengir membuat Noah tersenyum geli. Apalagi usia Maira yang masih sangat muda membuat Evan seakan sedang melihat keponakannya sendiri. "Meeting," cetus Evan. "Ah, iya, meeting. Silakan duduk, Om! Maaf, nggak bisa nawarin makan soalnya seblaknya cuma satu. Udah bekas Maira juga." Maira kembali nyengir malu-malu yang membuat Noah lagi-lagi terkekeh. "Ini seriusan istri Evan? Kok bisa sih dia dapat istri semuda dan sepolos ini?" monolog Noah dalam hati. Noah tidak menyangka kalau laki-laki dingin seperti Evan bisa memiliki istri bocah seperti ini. Padahal perasaan belum lama ia mendapatkan kabar gagalnya pernikahan Evan karena calon istri