"Om, kita mau ke mana?" tanya Maira bingung. Evan hanya memintanya masuk ke dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mana mereka belum sempat menghabiskan makanannya juga. Padahal ia sudah sangat-sangat lapar. "Ke kantorku," jawab Evan singkat. Mata Maira membulat mendengarnya. "Ke kantor Om? Ngapain?" "Jaga lilin," celetuk Evan asal membuat Maira mendengus. "Heh, dikira ngepet apa? Orang nanya serius juga," sungut Maira membuat Evan terkekeh. "Aku ada meeting penting sebentar lagi. Jadi kita ke kantor dulu. Nggak papa 'kan?" tanya Evan sambil sedikit menoleh ke arah Maira kemudian kembali mengarahkan pandangannya ke depan. "Terus Maira sendirian dong? Maira pulang aja deh. Lagian ngapain Maira ikut ke kantor, yang ada malu-maluin Om entar. Atau putar balik aja, anter Maira ke