Tangis Maira yang tiba-tiba pecah sontak membuat Evan panik. Ia pun segera melompat dari atas ranjang. Tak peduli nyawa yang belum terkumpul semua, yang penting ia harus segera menyelesaikan masalahnya dengan Maira. "Selingkuh apa, Ra? Sumpah, Akang nggak pernah selingkuh," ujar Evan mencoba memegang pergelangan tangan Maira, namun Maira justru menepis tangan Evan membuat Evan kebingungan sendiri. "Nggak. Maira nggak mau dekat-dekat Kang Evan. Maira marah. Kang Evan jahat. Kang Evan ternyata selingkuh di belakang Maira," seru Maira yang sudah terisak-isak. Evan benar-benar tidak mengerti, mengapa Maira sampai menuduhnya selingkuh. "Tapi Akang beneran nggak pernah selingkuh, Ra. Sumpah. Emangnya siapa yang bilang Akang selingkuh?" "Banyak." "Banyak maksudnya?" "Udah deh, Kang, semua