"Eungh ...," lenguh Maira. Ia yang sebenarnya sudah terbangun, saat merasakan dekapan hangat justru semakin melesakkan tubuhnya ke dekapan itu. "Nyamannya," gumam Maira tanpa sadar. Ia pikir itu adalah bantal. "Kok bantalnya hangat? Aneh," imbuhnya lagi bergumam. Evan yang melihat itu lantas terkekeh. Mendengar suara kekehan sontak membuat mata Maira terbuka. Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati Evan sedang menatapnya lekat. "Kenapa? Terkejut? Lupa udah punya suami?" goda Evan. Maira tersipu. "Ck, emang aku sepikun itu. Sama suami sendiri lupa," kilah Maira. Anehnya, bukannya melepaskan diri, ia justru semakin merapatkan tubuhnya. "Udah, ngaku aja. Sepertinya aku harus membuat program s**u gratis buat kamu deh." Evan terkekeh menggoda istrinya itu yang selalu saja bisa membuatnya