Kurang lebih satu jam berlalu. Sri juga pak Muklis akhirnya kembali dari membeli bakso. Tidak hanya memberi bakso pesanan Clarissa, tapi Sri juga membeli beberapa roti dan buah untuk cemilan wanita yang sedang hamil muda di dalam sana. Sri tahu porsi makan Clarissa sedang meningkat. Jika biasanya Clarissa makan sepiring, entah terhitung sejak kapan porsi makan Clarissa jadi bertambah dua kali lipat bahkan nyaris tiga kali lipat. Tidak hanya makan makanan pokok saja, Clarissa nyaris tidak pernah berhenti mengunyah. Entah itu sekedar makan cemilan atau buah yang memang sudah Sri sediakan di dalam lemari pendingin untuk mengisi perut dan rasa ingin Clarissa. Tentu saja itu baik untuk pertumbuhan janin di kandungannya, semakin banyak Clarissa makan, maka stamina tubuhnya akan semakin lebih