Ketakutan Clarissa...!

1702 Kata

Kemurkaan Retno benar-benar sudah di luar kendali. Sudah beberapa hari dia mencoba berdamai dengan rasa kecewanya, kecewa dengan sikap Kendra yang diam-diam mengkhianati Clarissa. Entah dia harus menyikapi masalah ini seperti apa, di sini jelas Clarissa yang tersakiti, tapi Retno juga seolah-olah ikut merasakan rasa sakitnya. Tentu saja itu bisa terjadi, mengingat Retno memang begitu dekat dengan Clarissa, terlebih lagi saat ini Clarissa sudah tidak memiliki ayah dan ibu. Rasa empatinya semakin mendominasi ketika kembali di hadapan dengan fakta bahwasanya Clarissa hanya hidup seorang diri sekarang. Iba. Perasaan Retno lebih dari kata iba, dan rasa ibanya di landasi karena rasa sayang dan rasa cintanya pada Clarissa dan hal yang sangat wajar jika Retno juga ikut merasa tersiksa dan keke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN