Sembilan Belas

2482 Kata

Ayana tersenyum membalas dua orang karyawan barunya untuk pulang setelah menghabiskan hari bekerja di toko miliknya, sudah malam dan memang saatnya untuk pulang.Hari pertama pembukaan toko cukup membuat Ayana kewalahan, ia tak menyangka jika pelanggannya akan seramai itu.Duduk disalah satu meja pelanggan menjadi pilihan Ayana sebelum ia memutuskan untuk pulang, ia butuh mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Lonceng pintu berbunyi yang mengartikan ada seseorang yang masuk, seperti sebelumnya walau mereka sudah tutup masih saja ada pelanggan yang masuk. Ayana yang baru saja hendak bersantai langsung berdiri cepat, "maaf kami sudah tutup, datanglah besok kami buka puk..," ucapan Ayana terputus melihat siapa yang kini tengah berdiri di pintu masuk. "Aku datang terlambat?" Kaki Ayana melemah d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN