Dua Belas

3519 Kata

Ayana duduk terdiam memangku kedua lututnya dikursi depan televisi. Hanya suara televisi yang kini tengah mengisi ruangan ini.Ayana makin mengeratkan pangkuannya sambil menenggelamkan kepalanya diantara d**a dan lututnya sambil mendesah. Tentang kejadian tadi siang, perbuatan Randy sungguh membuatnya terkejut bukan main, jika mengingat hal itu membuat dadanya terasa kembali sesak.Ayana sadar jika traumanya tidak lagi seburuk yang dulu, ketakutannya tak sebesar dulu, tapi bagaimanapun ia sebenarnya masih belum terima begitu saja dengan ulah Randy. Walaupun selama ini ia memang mencintai Randy dan Randy yang sudah terlalu baik untuknya dan membuatnya sangat nyaman tapi ia merasa ada bagian dari dirinya yang tak terima, lagipula mereka sudah berpisah walau sudah berhubungan lumayan lama, hal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN