Dua Puluh Lima

3655 Kata

Lian duduk cemas menunggu Ayana yang masih ditangani oleh dokter. Entah sudah berapa lama tapi masih belum juga selesai, malah para perawat yang keluar masuk secara tergesa-gesa membuat Lian semakin panik.Kezya melirik kakaknya, luka-lukanya telah diobati walau butuh usaha keras untuk memaksanya agar mau diobati, ia bersikeras untuk terus menunggui Ayana. Perhatian mereka teralih pada seorang pria yang datang kearah mereka, itu Daniel."Bagaimana kak??" tanya Kezya ingin tahu mengenai Randy.Wajah Daniel menunjukkan penyesalan, ia menggeleng yang membuat Lian mengumpat kesal. "b*****t!" "Udah kak nggak masalah, setidaknya kita semua bebas," Kezya mencoba menenangkan. "Tapi sialan itu tetap berkeliaran, dan gara-gara dia entah bagaimana kondisi Ayana sekarang!" ucapan Lian membuat Kezya d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN