Dua Puluh Tujuh

3898 Kata

Lian duduk sendirian disebuah kafe sambil melamun, tatapan kosong menembus dinding kaca disebelahnya, hingga kehadiran seorang wanita dihadapannya. "Sudah pesankan minuman untukku?" "Sudah, sebentar lagi datang," balas Lian masih dengan wajah lesu. "Ada apa hah? Wajahmu kusam sekali," komentar Deira sambil mencek penampilannya dengan layar ponsel miliknya. Lian mendecak lalu memperbaiki posisi duduknya, "kamu tahu dimana Randy sekarang?" "Pantas saja wajahmu seperti itu, memangnya ada apa? Dia datang lagi?" Deira penasaran sambil tersenyum pada pelayan kafe yang meletakkan segelas minuman dingin dihadapannya. "Kemarin dia muncul lagi di rumah sakit saat Ayana akan pulang, tapi aku kehilangan jejaknya," "Huh, ribet sekali hanya karena seorang perempuan," sungut Deira yang jelas-jelas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN