Kezya duduk tidak tenang di ruang tamu sendirian sambil sesekali melirik keluar, hari sudah semakin malam namun kakaknya dan juga Daniel belum juga selesai bicara.Bagaimana mungkin Kezya bisa tenang jika terakhir kali pertemuan mereka bukanlah suatu kejadian yang baik, masih teringat jelas di benak Kezya bagaimana wajah murka Lian saat itu pada Daniel. Kezya beralih memperhatikan kakinya yang tadi terkilir, heran saja selama ini ia selalu cedera dibagian kaki. Kalau mommy tahu pasti ucapan mommy sudah bisa dipastikan, "Kamu sih waktu mommy ajarin jalan dulu nggak nyimak, mana rewel lagi, baru diajarin jalan udah mau lari, baru bisa jalan udah mau manjat pagar, kan mommy kesel," Kezya tertawa mengingat bagaimana omelan sang mommy, jadi kangen. Tapi katanya sih mommy mau datang. Dan sete
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari