Happy Reading Bab — Antara Lamaran dan Kenyataan Levina tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya ketika mendengar ucapan sang nenek. Perkataan itu menggema begitu lama di kepalanya, seolah tak percaya bahwa nama yang disebut barusan benar-benar keluar dari bibir wanita tua yang sangat dihormatinya. “Ethan melamarku... lewat nenek?” batin Levina, jantungnya berdetak tak beraturan. Ia menatap Nenek Sofia yang kini tampak begitu tenang, menyesap teh hangat di tangannya seperti tidak ada yang perlu diperdebatkan. Sementara dirinya, duduk dengan kedua tangan saling meremas di atas pangkuan, berusaha menahan segala gelombang perasaan yang tiba-tiba menghantam d**a. Tidak terpikir sedikit pun bahwa Ethan akan melakukan hal sejauh itu—datang sendiri menemui neneknya, tanpa memberi kabar ata

