Dokter Shindya

1221 Kata

Dokter Shindya, nama itu yang akhirnya Delia tahu. Padahal di luar ruangan saja sudah terpampang nyata. Namun, Delia tidak menyadari itu. Hmm… sepertinya kalimat 'budayakan membaca' pantas disematkan pada Delia. Ia sudah berada kembali di resto. Terbengong mengingat apa yang terjadi di rumah sakit tadi. "Jadi bagaimana menurutmu, Dokter Shindya?" tanya Rima. Ia sudah lebih terlihat bersahabat dibandingkan sebelumnya. "Hasil pemeriksaan Delia, bagus? Kamu sudah dokter ke lima, masalahnya." Sontak kalimat terakhir Rima membuat wajah Delia memerah. Mungkin sebab malu dan merasa tidak berguna. "Eum … sebelumnya, panggil Shindy aja juga gak apa-apa, Tante. Jangan terlalu formal." Shindya tersenyum. Pantas Delia seperti pernah melihatnya. Senyum itu mirip sekali dengan Saskia adik sang dokte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN