Delia tiba di lantai lima rumah sakit tempat Dirga dirawat. Setelah banyak pertimbangan ia pun nekat datang. Setidaknya, Delia ingin memastikan jika Dirga sudah baik-baik saja sebab ia mendapat informasi dari salah satu perawat rumah sakit tersebut, bahwa Dirga sudah siuman. Langkah Delia mengayun pasti begitu keluar dari kabin lift, berjalan di koridor hingga mendekati ruangan Dirga. Akan tetapi, tepat beberapa meter lagi, tangannya sudah dicekal seseorang dari belakang. Delia tersentak lantas menoleh, melihat siapa yang mengganggu perjalanannya. “Mama?” Senyum Delia mengembang lebar tatkala yang menarik tangannya itu ialah ibu mertuanya sendiri. Berbeda dengan Delia, Rima sama sekali tak memberi ekspresi. Jangankan tersenyum, ia bahkan langsung membawa paksa Delia menjauhi ruangan