Dirga masih gelisah ketika memikirkan apa yang papanya ceritakan. Sampai-sampai ia kesulitan untuk bisa tertidur. Sedangkan Delia sudah terlelap di sampingnya. Gadis itu kelelahan setelah pergi menghadiri acara. Dirga mengusap kepalanya. Membenahi rambut yang menutupi dahi dan merapikannya. "Semoga kamu selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa, ya, Sayang." Delia menggeliat. Ia mengerjapkan mata dan terbangun dari lelapnya. Waktu sudah menunjukkan dini hari. Namun, yang dilihat Delia di sampingnya masih sama. Sosok Dirga dengan wajah segar seperti belum tertidur atau bahkan sama sekali belum merasai kantuk. "Kamu gak tidur, Mas?" Delia bangkit dari posisinya. Ia terduduk di sisi Dirga. Merapikan rambut dan mengikatnya asal. "Gak ngantuk, Sayang." "Masih mikirin soal tadi, ya?" Delia