"Ya, Ren? Ada apa?" Ponsel sudah menempel di samping telinga Dirga. Fokusnya berpusat pada apa yang akan sahabat sekaligus orang kepercayaannya itu sampaikan. Rendra tak lantas menjawab, membuat Dirga mengulang tanya. "Ren, apa ada masalah?" "Eum ...." Rendra terdengar ragu. "Lo ada apa telepon gue tapi gak ngomong? Tadi pas di sini lo juga diem aja." "Ga, janji lo gak marah," ucap Rendra seperti mengajukan kesepakatan. "Ya, gue gak bakal tiba-tiba marah juga, kan?" "Lo yakin, lo gak lagi dibohongin Delia, Ga. Sori ...." Kalimat Rendra terjeda, menunggu reaksi Dirga. "Dibohongi soal apa?" "Seperti kasus Angel yang ngaku-ngaku hamil sama lo, tapi kenyataannya lo bilang dia bohong." Dirga memicingkan mata seolah ingin mendengar inti pembicaraan Rendra yang sebenarnya. Namun, buka