Semua terungkap di hadapan orang tua Dirga

1880 Kata

Turun dari taksi, Delia buru-buru menanyai perawat. Baru saja pagi tadi ia dari tempat ini. Sekarang, kabar dari Dirga membuatnya kembali menginjakkan kaki di bangunan 8 lantai tersebut. Delia diarahkan ke ruang ICU, di mana Dirga mengalami luka yang cukup serius. Sementara Davina, pun mengalami hal yang sama. Sampaj di depan ruangan, Delia sudah di sambut tangis histeris Rima. Wanita igu merangkulnya. Memeluk erat seakan ada banyak ketakutan yang dia rasakan. "Mama. Mama yang tenang, ya. Insya Allah Mas Dirga sama Davina gak akan kenapa-napa." Delia munafik. Sok tegar dan menegarkan ibu mertuanya. Padahal, hati ia sendiri hancur akibat kabar ini. Sungguh, Delia takut kekhawatirannya akhir-akhir ini, menjadi kenyataan. Ia takut kehilangan sosok Mahadirga. "Mama, Delia izin ke toilet d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN