Benarkah Dirga cemburu?

1549 Kata

"Kurang dari 60 menit lagi. Aku masih tunggu kamu, Sayang. Tepat pukul sebelas nanti kamu gak kasih keputusan. Lihat saja, bagaimana kamu akan dipermalukan. Satu tepuk dua nyamuk sekaligus, dan yang lainnya akan menyusul." Gumam Reifan. Matanya tak lepas menatap layar ponsel. "Tidur, Rei!" seru Angel dari dalam kamar. Tidak ada sahutan membuat wanita itu menyusul ke balkon. Dilihatnya Rei, sang suami sedang duduk menikmati semilir angin. Sepuntung rokok terselip di antara jemarinya. Angel mendekat, meraih kotak rokok milik Reifan di atas meja yang ada di balkon tersebut. Angel mengambil sebatang nikotin dan menyulutnya. Bara merah menyala di unjung benda putih memanjang itu. "Ngapain, sih, ikut-ikutan nyebat segala?" ketus Rei. Meski begitu, ia tetap membiarkan istrinya melakukannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN