Dirga menarik tuas laci di nakas, samping tempat tidurnya. Mengeluarkan changer ponsel. Baterai benda pipihnya tersebut sudah habis total sejak masih di rumah sakit. Ia juga tidak sempat membaca pesan yang dikirim Delia, terakhir, setelah obrolan singkat istrinya dengan dokter Malik. Dirga menyalakan kembali ponsel tersebut setelah beberapa saat. Sambil tetap tersambung dengan kabel changer, ia membuka pesan di aplikasi hijau. "Jadi, Delia sudah tau," gumamnya. "Iya." Dirga menoleh. Suara sang istri tercinta menyahut gumamannya. "Sayang …." Dirga membalikkan posisi kursi roda yang semula membelakangi arah datangnya Delia. Dengan sigap pula Delia segera membantu suaminya itu. "Jadi, sudah mau cerita sekarang?" tanya Delia. "Cerita apa, sih, Sayang?" "Kok, cerita apa. Ya, soal yang d