164. Benarkah Delia atau hanya Fitnah saja

1542 Kata

Saskia mengetuk pintu, kemudian menyembulkan wajahnya melalui akses keluar masuk ruangan itu setelah mendapat sahutan dari dalam. Matanya langsung bisa melihat sang kakak yang sedang bersiap. "Berangkat bareng, Kak?" tanyanya. "Iya, lah. Aku pergi sama siapa kalau gak bareng kamu, heum?" Cengiran adik Shindya tunjukkan sebelum lantas benar-benar masuk ke kamar sang kakak. Dilihatnya Shindya mengeluarkan tas dari dalam sebuah paperbag. "Wih, tas baru, nih? Kakak emang udah gajian, udah bisa beli tas aja!" seru Saskia yang langsung disambut senyuman Shindya. "Dari tante Rima, dong! Bagus gak?" tanya Shindya meminta pendapat adiknya. "Dari tante Rima? Bagus-bagus! Mesti mahal?" "Iya, lah. Belum jadi menantu aja udah dibeliin yang kayak gini. Coba kalo udah, tiap hari gak ada absen buat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN