Delia buru-buru berangkat ke rumah sakit tempat Davina dipindahkan. Ia pergi dengan menaiki taksi, sebab sopir Bernama Satria itu sudah tidak ada di rumah. Sejak setelah mengantarnya tadi, Satria langsung kembali ke rumah sakit sesuai perintah Rima. Delia tidak tahu mungkin sopir itu mendapat teguran keras karena sudah melanggar aturan. [Pak Satria masih di rumah sakit tempat Mas Dirga? Davina beneran dipindah ke rumah sakit lain, Pak?] Delia mengirim pesan singkat pada sopir tersebut. Sekadar memastikan sebelum ia benar-benar sampai ke lokasi yang diinformasikan salah satu perawat yang merawat putrinya. [Iya, Non. Ini saya sedang antar nyonya ngurus kepindahan nona Davina. Saya minta maaf, ya, Non. Tidak bisa membantu] balas Satria. [oh, iya, gak apa-apa, Pak. Makasih, ya] [Sama-sama,