"Siapa itu Darren? Kamu abis teleponan sama siapa?" Suara lantang itu datang dari arah belakang. Angel seketika menoleh. Entah bagaimana lelaki itu sudah ada di sana. Berdiri di ambang pintu yang bahkan sudah Angel kunci rapat-rapat. Reifan menyorotinya penuh tanda tanya dan kecurigaan. "Darren ...." "Siapa?" desak Reifan. Langkahnya kembali ia bawa mendekati keberadaan kekasihnya. "Anakku." Angel menjawab datar sembari memalingkan wajah. Bersitatap dengan pria seperti Reifan sangat mengganggu kinerja jantungnya. Dia pria pertama yang membuat Angel jatuh cinta sekaligus merasa benci secara bersamaan. Sikap Rei yang kadang manis, tapi juga memuakkan, membuat Angel merasa hanya diperlakukan sebagai b***k saja. Bukan layaknya seorang kekasih pada umumnya. "Di mana anak itu?" Rei semakin