Wanita Lain Dirga dan Chat Misterius

1913 Kata

"Apa? Yang bener aja kamu, Rei. Gak mungkin Delia begitu. Dia itu lugu, polos, baik banget." "Nah, itu. Semua sifat yang kamu sebutkan itu ciri-ciri pengkhianat tau gak?!" "Heh!" tegur Angel. "Ya, iya. Terlalu baik. Baik seperti apa pun yang paling aman itu ... Jangan mudah percaya sama orang," kelakar Reifan. Sudah seperti dia paling lempeng saja hidupnya. Untuk sesaat, Angel tertegun. Masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan suaminya. Mustahil. Tapi, ya, waktu yang dibutuhkan Delia untuk hamil cukup lama. Apa Dirga bermasalah? Angel maungembus napas pendek. "Pantas ...," ucapnya menggantung. "Akhir-akhir ini Dirga nanya-nanya soal anakku." "Anak?" "Hah ... i-iya, anak." "Soal itu, sampai kapan kamu rahasiakan, heum?" Reifan, ekspresi wajahnya sudah beralih. Mode serius. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN