32. Sejak kapan?

1114 Kata

“Pak Bas jangan bercanda, nggak lucu!” Gia terkekeh, mengimbangi detak jantungnya yang bergemuruh tidak karuan. “Saya nggak mau di cap sampah dua kali, apalagi sama Ce Olivia. Dia teman baik saya, satu-satunya.” Lanjutnya. “Saya pulang, Pak. Taksinya sudah datang.” Gia menunjuk ke arah mobil, yang baru saja datang memasuki area lobi apartemen. “Calo suami saya juga nelponin mulu dari tadi.” Gia menunjukkan layar ponselnya dimana nama Steven muncul. Gia hanya menganggukan kepalanya, sesaat setelah menerima panggilan dari Steven, lantas pergi meninggalkan Bastian yang masih menatapnya hingga sosok Gia tidak terlihat lagi. Rasanya seperti mau gila, saat tiba-tiba rasa itu muncul dalam hati Bastian tanpa bisa dikendalikan. Bagaimana ia merasa tidak nyaman saat Gia mendapat perlakuan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN