“Mereka pacaran?” Tanya Gia untuk yang kesekian kalinya. Berharap Novi menggelengkan kepalanya dan berkata, _Selamat anda kena orang!_ Sayangnya sudah berulang kali Gia bertanya, tapi jawaban Novi tetap sama. “Iya. Aku kenal baik Disti dan Daisya. Kami sudah berteman sejak lama, lebih tepatnya aku berteman baik dengan Daisya.” “Siapa D dua itu? Kalian dekat?” Selidiknya. “Distiani dan Daisya. Mereka adik-kakak.” Gia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Distiani!” Gumamnya, nama yang tidak begitu asing, tapi Gia tidak ingat pasti. “Emang mereka pacaran?” Novi menoleh dengan tatapan datar. “Kamu kayaknya nggak percaya sama omonganku,” “Bukan nggak percaya, aku hanya ingin memastikan saja.” Novi menganggukan kepalanya. “Kami bertemu di acara pertunangan Daisya dan Disti sempat