17. penolongku, Bastian

1170 Kata

“Lo baik-baik aja, Gi?” Mario memperhatikan Gia yang tengah menyantap makan malamnya berupa mie pedas ala Korea. Rasa pedas yang mulai membakar bibir mulut Gia, membuat bibir dan wajahnya memerah. “Baik.” Jawabnya dengan mulut penuh. “Biasanya kalau makan pedes kayak gini, suasana hati Lo lagi nggak baik.” Selidik Mario. “Baik.” Gia meraih botol air soda lantas menenggaknya hingga habis separuh. “Lo tenaga kesehatan bukan sih, Gi? Gue meragukan kinerja dan ilmu yang Lo miliki kalau kayak gini!” Mario meraih botol minuman dari tangan Gia, lantas menghabiskan isisnya. “Ko, dihabisin sih?!” Keluh Gia “Gue ambilin yang baru.” Mario beranjak dari meja makan, menuju ke arah lemari pendingin. Tapi bukan minuman yang sama, yang diambilnya, memainkan mengisi botol tersebut dengan air min

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN