Bastian membawa Gia pergi dari kelab dalam keadaan mabuk. Tapi tidak sepenuhnya mabuk, sebab selama perjalanan Gia masih bisa berbicara, meski ngelantur. “Pak Bas bawa saya kemana?” Bastian memapah tubuh Gia. “Ke apartemen Pak Bas?” Tanya Gia lagi, tapi Bastian tidak menjawab. Bastian memilih diam dan memapah Gia, sampai akhirnya mereka sampai ke unit tempat tinggalnya. “Tidurlah,” ucap Bastian, saat membawa Gia ke salah satu kamarnya. “Pak Bas,” Gia menahan tangan Bastian saat lelaki itu hendak keluar. “Jangan pergi.” Ucap Gia. Gia menundukan wajah satunya dan dengan perlahan ia menoleh ke arah Bastian. “Pak Bas, jangan pergi.” Ulangnya. Posisi Gia yang sudah terduduk di tepian tempat tidur, kembali berdiri. “Pak Bas, udah beli saya, kan dari Mamih?” Tanya Gia. Mamih ada