“Gia! Lo dari mana semalem?!” Saat Gia membuka pintu apartemen Olivia, kehadirannya ditunggu Mario lengkap dengan tatapan tajam dan kesal. “Lo nggak bilang mau balik duluan! Gue nyariin lo sampe botak tau gak?! Lo kalau mau dibungkus cowok bilang kek! Jangan main tinggalin gue gitu aja!” Cercanya. “Iya, gue minta maaf nggak ngasih kabar. Gue buru-buru,” Gia meringis. “Nggak mungkin semalam suntuk lo di hajar habis-habisan sama itu g***n, kan?” Gia mendelik. “Nggak lah!” “Emangnya kamu darimana, Gi?” suara lembut Olivia ikut terdengar. “Ce, lo udah balik?” Gia langsung menghampiri Olivia untuk menghindari amukan Mario. “Semalam gue balik, niatnya mau ketemu lo. Tapi Mario bilang lo ilang dibawa gadun.” Olivia tersenyum jahil. “Bukan g***n, Ce.” Sangkal Gia. “Siapa? Kenalan?”