“Formasi lengkap bukan? Senang rasanya bisa makan bersama seperti ini.” Ayu menatap Gia dan Steven secara bergantian. “Sering-seringlah nginep disini, Gi. Toh, kamu tidurnya sama Tante, si bujang lapuk nggak akan bisa macam-macam.” Ayu menatap sinis ke arah Steven. “Dia nggak bisa macam-macam Tante, tapi Om kasihan. Tidurnya kedinginan di kamar tamu.” Balas Gia, sambil melirik ke arah Alvi. “Padahal bisa aja mereka pun satu kamar berdua, biar nggak kedinginan.” “Nggak ya, aku lebih suka tidur sendiri!” Balas Steven. “Harusnya kamu mulai membiasakan tidur dengan seseorang, biar nanti pas nikah nggak kaget.” Alvi menaik-turunkan alisnya menggoda Steven. “Nggak sama lelaki juga!” Steven menatap sebal. Semua orang tertawa, termasuk Gia. Sarapan pagi dengan suasana nyaman dan hang