"Enak bener, tinggal jual kesedihan lo bisa dapat makanan sebanyak ini." Gia datang menghampiri Olivia di kamar Amora. Saat ini Amora sudah berada di kamar rawat, di lantai empat khusu anak-anak. "Sialan!" Umpat Olivia dengan senyum. "Sebagian gue kasih ke perawat jaga di luar, kasihan mereka butuh makanan untuk jagain anak lo." Gia menatuh dia kantong besar berisi makanan yang datang silih berganti dari kelompok yang menamakan diri mereka sebagai fas Olivia. Selang beberapa menit Olivia memposting tangan Amora yang terpasang selang infus, akun media sosial Olivia diserbu ratusan pesan masuk. Dari mulai doa-doa secara online untuk kesembuhan Amora, juga ada beberapa orang yang mengirimi Olivia makanan sebagai bentuk perhatian mereka yang menganggap Olivia sebagai idolanya. "Kasih aja