"Dokter Adi yang akan menangani Amora!" Bastian datang, ucapannya seolah menegaskan bahwa kehadiran Steven tidak dibutuhkan lagi. Dokter Adi datang dengan segera, mungkin karena saat memanggilnya Gia menggunakan nama Bastian. Dokter yang terkenal sedikit lambat itu justru datang dengan segera. "Periksa Amora," Perintahnya lagi. Steven menggeser tempat dimana ia berdiri dan digantikan oleh Dokter Adi. Saat Dokter Adi memeriksa Amora, tiba-tiba saja gadis kecil itu menangis histeris. Entah apa yang salah, sebab Dokter Adi hanya memeriksanya, bahkan baru menyentuh bagian kepalanya saja. Tapi Amora begitu histeris, menjerit, seolah kesakitan. "Amora, tenang." Gia ikut menenangkan. "Mana yang sakit?" Tanya Gia, ia merangkul Amora dan memeluknya, berharap tangisnya mereda. Tapi say