92. Dufan memory in love

1117 Kata

“Mau kemana? Nggak kerja?” Tanya Ayu, saat mendapati Steven keluar dari dalam kamarnya tapi dengan tampilan lain dari biasanya. Yang dilihat Ayu saat ini, yaitu penampilan terbaik putra semata wayangnya. Memang setiap harinya pun Steven selalu memperhatikan penampilannya dengan sangat baik. Tapi hari ini versi terbaik Steven, yang pernah Ayu lihat. “Mau kencan.” Jawab Steven dengan tidak ragu. “Hah? Sama siapa?” Ayu dengan wajah penasarannya langsung mengikuti langkah Steven menuju meja makan, dimana lelaki itu akan menikmati sarapan paginya terlebih dulu. “Gia.” “Apa? Mamah nggak salah dengar?!” Suara Ayu melengking dengan keras hingga membuat Steven terkejut. “Mamah bikin kaget aja,” Ia mengusap d**a. “Mamah nggak salah dengar, aku dan Gia memang mau kencan.” “Ya ampun! Mama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN