Satu bulan terlewati dengan baik. Gia beradaptasi dengan baik, bahkan mulai akrab dengan warga setempat. Gia juga mulai terbiasa dengan keterbatasan yang ada di tempat tinggalnya saat ini termasuk minimnya sinyal yang membuat Gia kesulitan bertukar kabar dengan sahabatnya Sierra. Sierra masih sering menawarkan jasa jemput gratis untuk Gia, tapi dengan tegas Gia menolak. “Lo nggak kangen gue?” Tanya Sierra di suatu sore, saat Gia berada di atas bukit. Saat waktu senggang,Gia selalu menyempatkan diri naik ke atas bukit yang ada di samping rumahnya. “Nggak tuh!” Balas Gia. “Sayang banget padahal gue kangen lo,” Gia berdecak, “Gimana kabar disana?” Dua minggu lalu terakhir keduanya bertukar kabar melalui pesan singkat, dan baru kali ini keduanya bisa berkomunikasi secara langsung. Kend