Saat kedua matanya terbuka, pemandangan pertama yang dilihat Gia adalah suaminya. Steven. Terkadang masih belum percaya dan masih terasa seperti mimpi. Saat semua masalah yang menimpanya selama ini pada akhirnya bisa terselesaikan dengan baik. Banyak drama dan air mata, tapi Gia merasa bahwa yang membantunya tetaplah Steven. Lelaki itu selalu siap mengulurkan tangannya saat Gia terjatuh, bahkan saat meninggalkannya pun Steven tetap berdiri di depan menunggunya. Sempat tidak yakin, tapi lelaki itu berhasil meyakinkannya dengan caranya sendiri. Dengan kejutan-kejutan yang terkadang tidak membuat Gia senang tapi sebaliknya. Tapi itulah istimewanya Steven.
Posisinya saat ini sangat dekat, hingga Gia bisa melihat bagaimana lelaki itu bernafas dengan tenang, tidur disampingnya. Tanpa melakukan
