“Lo mau kerja dimana Gi? Tanya Sierra. Saat ini keduanya tengah berada di salah satu cafe. Kondisi Gia benar-benar sudah membaik, setelah hampir sepuluh hari pasca kepulangannya dari rumah sakit. Beberapa kali Gia sempat mengecek kondisi tubuhnya untuk memastikan virus mematikan itu benar-benar hilang dari tubuhnya.
“Nggak tahu, yang pasti di rumah sakit lagi sesuai kapasitas gue. Aneh aja kalau tiba-tiba gue kerja di kantoran.” Balas Gia.
“Kenapa nggak balik lagi ke rumah sakit milik Bastian? Disana Lo tinggal masuk aja, dengan gaji besar daripada tempat lainnya.”
“Bukan masalah gaji, tapi kenyamanan juga. Gue nggak mau terbayang masa lalu yang akan membuat hidup gue stuck di situ-situ aja.”
Sierra terkekeh. “Lo takut terperangkap pesona Bastian lagi?” Selidiknya.
“Nggak lah! G
