110. jangan hamil duluan

1371 Kata

Akhirnya Gia bisa menginjakan kakinya di apartemen yang sudah lama ditinggalkannya selama tiga bulan. Tidak ada yang berubah dengan kondisi rumahnya, selain sedikit berdebu karena pihak pengelola apartemen hanya menyediakan jasa pembersih rumah seminggu sekali saja. “Tunggu di kamar, biar aku bersihkan rumahnya.” Steven meminta Gia untuk masuk kedalam kamarnya, sementara ia akan membersihkan ruangan lainnya yang terlihat kotor. “Dokter mau bersihin rumah?” Steven menganggukan kepalanya. “Nanti sore, Mamah dan Amora mau berkunjung. Nggak nyaman kalau rumahnya berantakan dan berdebu.” “Nggak apa-apa bersihin rumah sendiri?” “Nggak apa-apa. Udah saja, masuk kamar.” Dengan ragu, Gia masuk kedalam kamarnya membiarkan Steven sendiri di luar. Tapi Gia tentu saja merasa tidak nyaman saa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN