Steven yang tidak mengenakan pakaian yang bisa melindunginya dari paparan virus yang ada dalam diri Gia. Steven bahkan mengabaikan keselamatannya sendiri hanya untuk memastikan keadaan Gia secara langsung. Akses yang dimilikinya sebagai Dokter memang mempermudah Steven, tapi ia sempat mendapat peringatan dari perawat dan Dokter yang menangani Gia karena bisa saja Virus terus menular dari satu orang lainnya. “Minum obatnya.” Ucap Steven dengan memberikan beberapa butir obat pada Gia. “Dokter pacaranya masih nungguin di luar.” Gi menoleh ke arah luar untuk memastikan keberadaan Disti dan wanita itu masih menunggu Steven dengan setia. “Dia bukan pacar saya.” Jawabnya dengan ekspresi datar. “Tapi, kasihan loh nungguin mulu.” “Siapa suruh nunggu? Saya nggak nyuruh dia nunggu.” Gia men